Rasa sepi itu fana, keberdampakan yang abadi (dalam imaji naif saya)

Nabiel Irawan
Sep 29, 2022

--

Saya sudah mengutuk diri saya sendiri untuk hidup dalam kesepian dan kesendirian selama saya masih berjalan di muka bumi ini.

Belakangan ini saya merasa sepi dan sendiri dalam banyak aspek. Saya seakan memperjuangkan sesuatu yang gaib, sesuatu yang menculik saya dari realita dan menempatkan saya pada imaji idealisme saya yang sangat, sangat naif : romantisasi keberdampakan

Bagi saya, hidup saya hanya akan bermakna jika saya memberikan dampak yang signifikan kepada orang-orang lain. Jika saya gagal memberikan dampak tersebut, hidup saya akan menjadi nirmakna.

Saya punya sejuta aspirasi dan seribu rencana untuk masa depan lingkungan dan bangsa ini. Saya harap umur saya cukup untuk bisa merealisasikannya. Saya harap saya bisa bertahan dengan kemunafikan dunia ini dan melawannya.

Rasa sepi ini fana dan akan cepat berlalu. Tetapi, keberdampakan yang saya perjuangkan akan abadi, setidaknya dalam imaji naif saya.

--

--

Nabiel Irawan

Tempat mencurahkan isi otak dan hati seorang self-transendence // An Engineering Student trying his best on writing